UMMAD Tuan Rumah Gelaran Coffee Morning PDM Kota Madiun Bersama Pimpinan Majelis, Badan, Lembaga,PCM, ortom, AUM dan AUA Kota Madiun

MADIUN – Aula kampus 1 Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjadi tempat penyelenggarakan Coffee Morning PDM Kota Madiun, Sabtu, 31 Mei 2025.

Coffee Morning PDM Kota Madiun diikuti bersama Pimpinan Majelis, Badan, lembaga, PCM, Ortom, AUM dan AUA Kota Madiun.

Selain itu juga dilaksanakan pelantikan IMM Korkom UMMAD serta Hizbul Wathon Kafilah Abdul Rozak Chagir Salim UMMAD. Pelantikan IMM Korkom UMMAD dilaksanakan Sekretaris Umum PC IMM Kota Madiun, Immawati Syarafa Tata Putri.

Sedangkan pelantikan Hizbul Wathon Kafilah UMMAD dilaksanakan Wakil Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Jawa Timur, Yasier Wachid.

Mengawali Coffee Morning PDM Kota Madiun tersebut dilakukan selayang pandang progress PDM Kota Madiun yang menghadirkan Ketua PDM Kota Madiun, Sutomo, ST.

Berikutnya juga dilakukan selayang pandang UMMAD oleh Rektor UMMAD, Prof Dr Sofyan Anif, M.Si serta Direktur RSI Siti Aisyah Kota Madiun, dr Donna Dwi Yudhawati.

Dalam kesempatan menyampaikan progress PDM Kota Madiun, Sutomo menyampaikan PDM Kota Madiun tengah mempersiapkan agenda kegiatan besar berupa peresmian sejumlah hasil Pembangunan berupa gedung AUM yang direncanakan akan dilaksanakan Kamis, 26 Juni 2025.

Sejumlah gedung baru yang akan diresmikan adalah gedung kuliah UMMAD/UMJT, gedung baru RSI Siti Aisyah Kota Madiun, dan Masjid Darussalam SD Muhtadin Kota Madiun.

Sedangkan dalam pemberian selayang pandang dihadapan peserta coffee morning, Rektor UMMAD, Prof Dr Sofyan Anif mengapresiasi pelantikan IMM Korkom UMMAD dan Hizbul Wathon Kafilah UMMAD.

“Pelantikan ini jadi satu sejarah baru karena UMMAD UMJT belum memiliki ortom IMM Hizbul Wathon. Dengan kehadiran dua ortom ini jadi kekuatan kita untuk menyongsong lahirnya UMJT,”  terang Rektor UMMAD.

Rektor UMMAD pun meminta agar Tapak Suci UMMAD juga bisa dibentuk sebelum dilakukan peresmian UMJT pada tanggal 26 Juni 2025.

“Sebelum tanggal 26 Juni 2025 nanti, Tapak Suci sudah terbentuk untuk memperkuat lagi (ortom di UMMAD),” ujar Rektor UMMAD.

Sementara, itu Direktur RSI Siti Aisyah Kota Madiun, dr Donna Dwi Yudhawati dalam selayang pandangnya menyampaikan, pada tanggal 26 Juni 2025 mendatang, akan dilaksanakan peresmian gedung pelayanan t lantai dengan nama AR Fachrudin.

Kemudian dr Donna menerangkan fungsi layanan yang akan diberikan pada setiap lantai gedung layanan baru RSI Siti Aisyah yang akan diresmikan tersebut.

Misalnya untuk lantai 1, akan digunakan untuk pelayanan IGD dengan jumlah 20 tempat tidur. Ini untuk merespon rumor di masyarakat yang menyebut masuk IGD RSI Siti Aisyah kesulitan.

“Mohon maaf yang selama ini ada rumor-rumor kalau IGD (RSI Siti Aisyah) selalu penuh, belum masuk sudah ditolak diluar, saya memohon maaf bila saat ini belum memungkinkan menerima pasien IGD sekarang masih sempit, tempat tidur belum memadai. Insya Allah bulan depan IGD lebih luas, kami bisa menaapung pasien lebih banyak. Mohon maaf pelayanan sebelumnya belum maksimal. Ke depan akan kami maksimalkan,” terang dr Donna.

Setelah dilakukan selayang pandang oleh Ketua PDM Kota Madiun, Rektor UMMAD dan Direktur RSI Siti Aisyah Kota Madiun, dilanjutkan dengan tanya jawab peserta Coffee Morning dengan oleh Ketua PDM Kota Madiun, Rektor UMMAD dan Direktur RSI Siti Aisyah Kota Madiun,

Pimpinan Harian PDM Kota Madiun, Slamet Asmono menyampaikan ada sejumlah pertanyaan, harapan, dan keinginan dari para penanya muncul dalam sesi tanya jawab tersebut.

“Misalnya mengenai keinginan dari kader muda Ortom Muhammadiyah yang menginginkan karyawan RSI Siti Aisyah aktif di persyarikatan,” ujar Slamet Asmono.

Slamet Asmono menambahkan, ada juga pertanyaan mengenai informasi sekolah gratis untuk negeri dan swasta yang dikeluarkan MK belum lama ini.

“Soal sekolah gratis ini kita masih akan melihat perkembangannya. Besuk tanggal 1 Juni kan ada Kajian Ahad Pagi bersama Prof Biyanto yang staf khusus mendikdasmen. Kita akan cari tahu informasi yang berkembang seperti apa dari Prof Biyanto tentang sekolah gratis ini,” kata Slamet. (*)



Leave a Reply