- May 23, 2025
- Posted by: Pujoko
- Categories: Berita, Kabar Aum

PDMKOTAMADIUN.OR.ID- Dekan Fakultas ilmu Kesehatan UMMAD (UMJT), Dr Eny Pemilu Kusparlina menjadi nara sumber program Mozaik Indonesia RRI Madiun, Selasa, 20 Mei 2025..
Segmentasi bahasan program Mozaik Indonesia bersama Dr Eny tersebut mengenai Stunting dengan topik Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak usia 1-5 Tahun
Dalam kesempatan tersebut, Dr Eny didampingi salah satu presenter program Mozaik Indonesia RRI Madun, Mada Ristu.
Pola asuh anak yang demokratis, otoritir dan serba boleh atau permisif menjadi salah satu segmen diskusi yang dilakukan Dr Eny dengan Mada Restu.
“Dari hasil penelitian yang saya lakukan, sebagian besar pola asuh anak usia 1-5 tahun menggunakan pendekatan demokratis. Ada juga beberapa yang otoriter ataupun permisif,” ujar dosen Prodi Administrasi Kesehatan FIK UMMAD tersebut.
Pola asuh tepat
Dr Eny menekankan bahwa pola asuh orang tua sangat penting bagi perkembangan anak. Sehingga diharapkan orang tua dapat memberi pola asuh yang tepat bagi anak-anaknya.
“Supaya sesuai perkembangan usia anak dan berpengaruh masa depan. Pola asuh terhadap anak itu jadi dasar utama orang tua mencetak anak di masa depan. Bagaimana anak bersikap, bersosialisasi atau beradaptasi,” ujar Dr Eny.
Dr Eny menerangkan, ada pengaruh eksternal maupun internal dalam pola asuh anak yang dilakukan orang tua.
Secara internal misalnya terkait kepribadian dan pengalaman masa lalu orang tua saat memperoleh asuhan orang tua mereka. Misalnya saat mereka memperoleh pola asuh militer.
“Itu termasuk otoriter, semua control ada di orang tua, anak tidak diberi kesempatan. Ini akan berimbas, anak bisa agresif atau jadi pemalu. Tidak semua pengalaman orang tua dapat diterapkan kepada anak, karena orang tua belum tentu sama dengan anak walaupun anak kandung,” ujar Eny.
Maka sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui karakter anak dengan mengamati perilaku anak setiap hari atau berdiskusi, melibatkan anak dalam aktifitas.
Menurut penelitian Dr Eny, sekitar 70 persen porsi asuh anak usia 1 – 5 lebih banyak dilakukan ibu ketimbang ayah.
Usia emas
Dr Eny menyampaikan ada 4 hal penting dalam pola asuh anak 1-5 tahun mengingat usia tersebut merupakan usia emas (golden age).
“Yaitu motorik kasar, halus, kemampuan bicara dan bahasa, sosialisasi serta kemandirian. Hubungan emosi orang tua dan anak itu sangat penting karena memberi pengaruh besar terhadap perkembangan anak,” terang Dr Eny.
Menurut Dr Eny,usia 1-5 adalah usia emas, usia dimana anak mulai memahami belajar kehidupan sebenarnya. Orang tua harus bisa mengikkuti perkembangan anak.
“Susunan syaraf (anak usia 1-5) mampu mendengar melihat dalam hitungan detik. Walau orang tua bekerja, harus mampu dan bisa memposisikan saat usia (golden age) itu bagaiamana caranya supaya ada hubungan emosi anak, karena usia emas ini tidak akan terulang kembali,” jelas Dr Eny. (*)