MADIUN – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) melaksanakan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di halaman kampus I UMMAD, Jumat, 2 Mei 2025.

Upacara Hari Pendidikan Nasional tersebut diikuti civitas akademika UMMAD, serta SMP dan SMA MBS Prof Hamka Kota Madiun yang menjadi AUM PDM Kota Madiun.

Direktur MBS Prof Hamka Kota Madiun, Rokhani Hidayat menyampaikan sebanyak 177 civitas MBS Prof Hamka Kota Madiun mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional di UMMAD.

“Mereka terdiri dari siswa dan guru serta kepala sekolah. Siswa SMA ada 73, yang lainnya siswa SMP dan 50 guru,” ujar Rokhani Hidayat.

Petugas upacara Hari Pendidikan Nasional kali ini dilaksanakan oleh mahasiswa UMMAD dan siswa SMA MBS Prof Hamka Kota Madiun.  Tiga petugas pengibar bendera merah putih merupakan siswa SMA MBS Prof Hamka Kota Madiun.

Dalam amanatnya, Rektor UMMAD, Prof Dr Sofyan Anif menjelaskan, KH Ahmad Dahlan Ki Hajar Dewantara mengembangkan asas-asas kebangsaan, kemanusiaan, keadilan, kesejahteraan sebagai pengejawantahan nilai nilai ketakwaan atau nilai-nilai Islam yang dipraktekkan sehari hari dalam bidang pendidikan.

“Kedua tokoh dan semua nilai yang mereka tanamkan menjadi modal besar dalam membangun Indonesia melalui pengajaran pendidikan,” ujar Prof Sofyan Anif dalam amanatnya.

Rektor UMMAD menyampaikan, mantan Menteri Pendidikan, Daoed Yoesoef pernah mengatakan Indonesia yang sudah memasuki usia tua, dengan nilai dasar yang dikembangkan kedua tokoh itu seharusnya sudah mampu menyejahterakan rakyat bahkan sudah maju dalam Iptek.

“Kalau sekarang semua harapan itu belum tercapai pasti ada yang salah. Siapa yang salah? Inilah saatnya melihat kembali nilai yang diajarkan Ki Hajar Dewantoro. Mungkin pemimpin yang didepan tidak bisa menjadi teladan kepada rakyatnya. Mungkin pemimpin ketika berada di tengah tidak bisa membimbing rakyatnya atau bahkan pemimpin saat di belakang tidak bisa memeri motivasi pad arakyatnya bangs akita dan tentu akan berimbas terhadap tidak tercapainya kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ternag Rektor UMMAD.

Rektor UMMAD menambahkan, sebagai warga Muhammadiyah sangat bersyukur karena memiliki pendiri yang sejak pendirian Muhammadiyah sudah punya komitmen tinggi dalam kehidupan berbangsa dan negara untuk mewujudkan nilai kesejahteraan, kemanusian yang menjadi salah satu tujuan pendidikan, menciptakan rakyat sejahtera.

Sementara itu, Ketua PDM Kota Madiun, Sutomo, ST menyampaikan, upacara Hardiknas 2025 yang dilaksanakan UMMAD dan diikuti AUM sekolah-sekolah yang dikelola Muhammadiyah Madiun mulai SMP hingga SMA. “Ini salah satu contoh kita mengajak generasi muda Muhammadiyah menghargai sekaligus memahami arti pentingnya pendidikan bagi mereka,” ujar Sutomo. (**)



Leave a Reply