PDMKOTAMADIUN.OR.ID – Sejumlah tenaga pengajar Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT) melaksanakan penelitian dari dana hibah RisetMu Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Mereka diketuai dosen Prodi Administrasi Kesehatan (Adminkes) UMMAD (UMJT), Anindhita Hasniati Rahmah, S.S.T.Keb., M.K.M yang memperoleh dana hibah RisetMu tersebut.

Keberhasilan Anindhita tersebut diperoleh setelah proposal penelitiannya yang berjudul Penelitian Peningkatan Kualitas Hidup Lansia Melalui Cognitive Stimulan Therapy (CST) Belajar Membaca Al quran di Griya Lansia Aisyiyah Kota Madiun.

Proposal penelitian Anindita tersebut berhasil meraih dana hibah RIsetMu untuk kategori Penelitian Fundamental Skeman Dosen Pemula.

Pelaksanaan penelitian tersebut dilaksanakan dua kali dalam satu bulan yaitu Sabtu, 22 Februari 2025 dan Ahad, 23 Maret 2024 di Griya Lansia Aisyiyah Kota Madiun.

Teknis


Anindhita dkk yang terlibat dalam penelitian ini melakukan terapi belajar membaca Al Qur’an serta melakukan pemeriksaan Kesehatan lansia yang beraktifitas di Griya Lansia Aisyiyah Kota Madiun.

Terapi yang diterapkan adalah Cognitive Stimulan Therapy (CST) dengan melakukan wawancara langsung, observasi serta meminta peserta memilih sendiri jawaban pilihan ganda yang telah disediakan dari pertanyaan yang ada.


Dalam proses wawancara, ada 5 pertanyaan yang terkait dengan apa manfaat bagi para lansia ini setelah membaca Al Qur’an.

“Misalnya terkait daya ingatnya. Karena huruf Hijaiyah dalam Al Qur’an itu berbahasa Arab sementara mereka setiap hari berbahasa selain Arab,” terang Anindhita.


Setelah wawancara dilakukan observasi atau pengamatan langsung oleh dosen tim peneliti terkait misalnya kondisi para lansia itu saat mengaji.

“Apakah mengajinya masih terbata-bata,apakah saat bersosialisasi terlihat murung. Dan kalau dilihat ada perbedaan situasi terhadap para lansia tersebut dari saat penelitian perdana sebelumnya dengan penelitian kedua ini,” terang Anindhita.

Berikutnya peserta diberi pertanyaan dengan jawaban memilih sendiri (optional). Jadi jawabannya bisa lebih baik, tidak baik, setuju atau tidak setuju.

Disinggung hasil dari pengamatan lapangan saat berinteraksi dengan para peserta, Anindhita mengatakan, para lansia ini merasakan kesehatan yang meningkat juga bersemangat dalam membaca Al Quran.

“Bahkan ada peserta yang awalnya lebih banyak mendengarkan kemarin sudah ikut berlatih membaca,”ujar Anindhita.

Dalam penelitian ini, tim peneliti dari UMMAD juga mengajak salah satu dokter dari RS Siti Aisyah Kota Madiun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lansia yang ikut serta dalam membaca Al Qur’an.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadpa para lansia itu terkait pemeriksaan kolesterol dan tekanan darah.

“Kami mengajak dr Donna (dr Donna Dwi Yudhawati, MMR) dari RS Siti Aisyah Madiun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada lansia di Griya Lansia Aisyiyah. Nah, dr Donna ini juga mengatakan dengan membaca Al Qur’an bisa mencegah dimensia meski tidak secara langsung,” terang Anindhita.(*)



Leave a Reply