PDMKOTAMADIUN.OR.ID – Rohani Hidayat, S.T dilantik menjadi Mudir Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prof. Hamka Kota Madiun bersamaan dengan Baitul Arqom PDM& PDA Kota Madiun, Sabtu, 6 Juli 2024.
Sebagai seorang mudir, atau manajer, Rohani Hidayat memiliki tantangan besar untuk mengembangkan keberadaan MBS Prof Hamka Kota Madiun baik secara kualitas maupun kuantitas.

Untuk menjawab tantangan-tantangan itu, Rohani Hidayat akan mengedepankan program kerja-program kerja yang realistis

Rohani mengatakan keberadaan MBS Prof Hamka Kota Madiun perlu dikembangkan karena mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir bahkan cenderung menurun baik kualitas maupun kuantitas.

“Perlu dikembangkan karena stagnan beberapa tahun dan cenderung menurun baik kuantitas maupun kualitas kita mencoba membuat langkah visi misi. Ini tentu berat karena sudah lintas sektoral keilmuan saya (sarjana) teknik,” ujar Komisioner KPU Kota Madiun dua periode itu.

Kepala Sekolah SD Muhamadiyah Kota Madiun (SD Muhtadin) tahun 2010-2014 tersebut.

Mengenai tantangan mengelola MBS Prof Hamka Kota Madiun ke depan, Rohani Hidayat menyampaikan ada banyak tantangan internal maupun eksternal yang harus dihadapi sekaligus menjadi peluang.

Secara eksternal misalnya, Rohani menyebut adanya budaya masyarakat di Kota Madiun yang masih enggan menyekolahkan anak-anaknya di pondok pesantren disamping juga budaya manja anak-anak jaman sekarang.

“Ini jauh berbeda dengan budaya pondok pesantren, santrinya terbiasa mandiri dan bekerja keras. Ini tantangan juga,” kata Kepala Sekolah SD Muhamadiyah Kota Madiun (SD Muhtadin) tahun 2010-2014 tersebut.

Rohani telah memikirkan rencana-rencana yang akan dijalankan sebagai usaha untuk mengembangkan MBS Prof Hamka Kota Madiun baik yang terkait secara internal maupun eksternal.
“Membuat program yang realistis yang bisa dilakukan. Karena MBS Prof Hamka ini adalah sekolah asrama ya sudah, kita perbaiki sarana prasarana fisik dan sistemnya (pendidikan). Sekolah asrama in ikan keunggulan MBS. Ketika kurang disentuh itu juga kurang (berkembang). Kita harus push agar lebih maju,” ujar Rohani Hidayat saat ditemui di sela Baitul Arqom hari Minggu, 7 Juli 2024.

Menurut Rohani Hidayat, MBS Prof Hamka Kota Madiun memiliki ustadz dan ustadzah yang punya cara berfikir berbeda-beda sehingga perlu disinergikan agar menjadi modal kemajuan MBS.

“Di MBS ada banyak ustadz yang memiliki pola pikir berbeda, bagaimana mensinergi mereka supaya jadi maju jadi tantangan juga,”ujar R.

Rohani menyampaikan komunikasi internal dan eksternal menjadi keharusan untuk dilakukan. Komunikasi internal itu selain dengan pengelola MBS semuanya juga dengan PDM Kota Madiun.

“Komunikasi dengan PDM itu internal dengna dinas-dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Kemenag itu komunikasi eksternal. Dua komponen ini harus diajak komunikasi suapay kedepan MBS Prof Hamka bisa lebih berkembang,” ujar Rohani.

Sebagai mantan komisioner KPU Kota Madiun divisi sosialisasi pemilih, Rohani juga akan memanfaatkan pengalamannya itu dalam melakukan sosialisasi dengan banyak pihak untuk memajukan MBS Prof Hamka Kota Madiun. (*)