PDMKOTAMADIUN.OR.ID – Sebanyak 28 Pimpinan Daeerah Muhammadiyah (PDM) se Jawa Timur mengikuti Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur ke-9 di Ngrowo Bening, Kota Madiun, Ahad, 15 Juni 2025.

PDM Kota Madiun menjadi tuan rumah pelaksanaan edisi ke Sembilan dari kegiatan Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur yang  mengusung tema Mewujudkan Kemandirian PDM Melalui Kerjasama Pila Ekonomi Antar PDM se-Jawa Timur tersebut.

Kegiatan Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur ke-9 ini terdiri dari pembukaan dan diskusi bidang usaha atau kerja.  Juga didukung hadirnya puluhan stand bazaar UMKM dari PDM di Jawa Timur dan pendukung acara.

Pembukaan Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur ke-9 ini berlangsung meriah dengan dihadiri sejumlah figur penting PWM Jawa Timur dan Kota Madiun.

Mulai dari Ketua PWM Jawa Timur, Dr dr Sukadiono, MM., Wali Kota Madiun, Dr Drs Maidi, MM., Agung Wicaksono, pemilik AFCO Group serta Ketua PDM Kota Madiun, Sutomo, ST.

Juga hadir Koordinator Ngopi Bareng PWM se-Jawa Timur, Dr Ir Abdul Malik MP.IPU, Rektor UMMAD, Prof. Dr Sofyan Anif, MiS, pembina divisi pertanian Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Indah Prihartini, M.P., IPU serta Kyai Ngopi Bareng, Dr Muhammad Nurul Humaidi Mag, Ketua PDM Kabupaten Malang yang juga menyampaikan tauziah.

Hadir pula dalam pembukaan, Kapolres Kota Madiun yang diwakili Wakapolres Madiun Kota, Kompol Muhammad Lutfi, Ketua Lembaga Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur adalah Hidayatur Rahman, S.E., M.M.

Salah satu acara yang dilakukan dalam pembukaan Ngopi Bareng PWM se_jawa Timur ini adalah penandatanganan MOU bisnis antara 6 PDM yang ada di Jawa Timur dengan AFCO Group, produsen Frozen Food dari Jombang.

Koordinator Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur, Abdul Malik menyampaikan apresiasi kepada Ketua PDM Kota Madiun, Sutomo dan Wali kota Madiun, Dr Maidi yang telah menjadi tuan rumah pelaksanaan Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur ke-9.

“Sangat berbeda sekali. Tempatnya sejuk. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Ketua PDM Kota Madiun dan Wali kota Madiun. Ini luar biasa, sangat menginspirasi tempat ini,” ujar Dosen Prodi Peternakan Fakultas Pertanian UMM itu.

Menurut Abdul Malik, Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur di Kota Madiun ini diikuti 28 PDM serta 22 bazaar UMKM serta 12 stand pendukung acara.

“Secara kasar, dari 9 kali (Ngopi Bareng) berjalan dalam 2, 5 tahun  ini, ada 65 unit bisnis baru di Jawa Timur yang muncul, bahkan ada yang belum terdata. Dari 6  unit bisnis itu sudah ada profit luar biasa dan ada yang berjuang,” ungkap Abdul Malik.

Menurut Abdul Malik, ditambah dan unit bisnis yang bellum didata, ada sekitar 70 an unit bisnis baru yang lahir dari berjalannya Ngopi Bareng hingga 9 edisi ini.

“Ada berita gembira dari (PDM) Gresik yang baru saja membuat produk air mineral. Sudah muncul 3 bulan lalu,” ujar Abdul Malik.

Sementara itu, Ketua PWM Jawa Timur, Sukadiono menyampaikan, pelaksanaan Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur ke-9 di Kota Madiun ini berjalan luar basa dan Istimewa.

“Dengan kehadiran Wali kota Madiun, yang bisa menjadi tokoh inspirasi dengan membawa kemajuan bagi kota Madiun melalui banyak inovasi dan kreatifitas sehingga menjadikan Kota Madiun dari nothing jadi something ini luar biasa,” ujar Sukadiono.

Mengenai keberadaan Ngopi Bareng PDM se-Jawa Timur yang sudah berjalan 9 kali ini, Sukadiono memnyampaikan Ngopi Bareng yang telah melahirkan 65 unit usaha baru tersebut merupakan best practice dari teori ekonomi yang disampaikan Majelis ekonomi PWM Jawa Timur.

“Saya ingin ingatkan kepada bapak ibu PDM, sering disamapaikan ke saya bagaimana ada UPP UMKM ada Makelis ekonomi kok ada lagi Ngopi Bareng. Nanti jangan-jangan programnya tumpang tindih. Insya Allah tidak ada yang tumpang tindih antara UP PWM dengan Ngopi Bareng. Masing-masing bisa berjalan, bisa saling men-support,”  ujar Sukadiono.

Sementara itu, Wali kota Madiun, Dr. Maidi dalam sambutannya menyampaikan, Kota Madiun memang kota kecil tapi akan dicoba untuk menjadi contoh dunia.

“Kota Madiun ini kota kecil. Tapi kota ini saya akan coba menjadi contoh dunia. Dan kota ini akan menyelesaikan isu-isu dunia, yang kesulitan dunia, kesulitan negara (yang di Kota Madiun juga ada) akan saya selesaikan,” ujar Wali kota.

Wali kota Maidi menyampaikan Kota Madiun siap menjadi rest area Muhammadiyah Jawa Timur bagian barat.

“Kalau mau jualan apa-apa silakan. Saya siap. Jangan khawatir. Saya tunggu,” ujar Maidi.



Leave a Reply