JUDUL:

PDMKOTAMADIUN.OR.ID – Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD (UMJT) melaksanakan pelatihan jurnalistik bagi pengajar Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prof Hamka Kota Madiun pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Melalui pelatihan jurnalistik ini, sejumlah tenaga pengajar Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD melakukan transfer pengetahuan mengenai bidang jurnalistik kepada guru-guru dari MBS Prof Hamka Kota Madiun.

Kaprodi Ilmu Komunikasi UMMAD, Latutik Mukhlisin, M.Kom menerangkan pelatihan jurnalistik bagi pengajar MBS Prof Hamka Kota Madiun ini dilakukan dengan tujuan agar mereka mampu mengelola penerbitan sekolah.

“Tujuannya para pengajar ini dapat mengelola website maupun media sosial yang dipunyai,” kata Latutik Mukhlisin.

Latutik menerangkan, materi jurnalistik yang diberikan kepada para guru MBS Prof Hamka Kota Madiun itu kaidah penulisan berita, fotografi, penyiaran (broadcasting) sekaligus melakukan praktek di laboratorium komunikasi  UMMAD.

“Kami siapkan sejumlah tenaga pengajar Prodi Ilkom UMMAD untuk memberi pelatihan kepada guru-guru MBS Prof Hamka Kota Madiun. Mulai dari materi jurnalistik, fotografi hingga praktik. Praktiknya itu menulis berita dan rekaman podcast,” terang Latutik.

Di sisi lain, Latutik Mukhlisin menyampaikan apresiasi kepada para pengajar MBS Prof Hamka Kota Madiun yang bersedia mengikuti pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan Prodi Ilkom UMMAD.

 “Setelah mengikuti pelatihan jurnalistik ini, saya berharap kawan-kawan dapat membawa dampak positif dengan meningkatkan kualitas diri serta mengangkat nama sekolah,” ujar mantan anggota KPU Kota Madiun tersebut.

Mudir MBS Prof Hamka Kota Madiun, Ustadz Rokhani Hidayat ST menyampaikan, pelatihan jurnalistik dengan menggandeng Prodi Ilmu Komunikasi UMMAD ini baru pertama kali dilaksanakan.

Rokhani Hidayat berharap dengan mengikuti  jurnalistik ini, pengajar di MBS Prof Hamka Koa Madiun mampu mengembangkan kemampuan di bidang jurnalistik.

“Dengan begitu, mereka dapat mengenalkan MBS Prof Hamka Kota Madiun melalui karya jurnalistik ataupun media sosial,”kata mantan anggota KPU Kota Madiun tersebut. (*)